Mengganti Water Pump Great Corolla

Melihat kolong mobil terkadang bisa jadi cara termudah tahu keanehan di mobil kita. Apalagi mobil tua yang memang perlu perhatian lebih.

Misalnya kalau ada tetesan air bening di dekat selang buangan air ac, adalah hal yang wajar.

Tapi kalau misalnya ada bekas tetesan oli, berarti perlu pengecekan lebih. Apakah sekadar cipratan atau karena ada rembesan atau kebocoran.

Atau kalau ada cairan selain air dan oli, bisa dicek juga kemungkinan ada kebocoran cairan power steering, cairan sistem rem, atau cairan sistem kopling.

Karena kalau kita bisa cek dan ketahui lebih awal, kita bisa antisipasi penanganan awal dan merencanakan perbaikannya.

Ada bekas air yang cukup banyak di kolong mobil

Belakangan di mobil saya, saat habis dipakai, ada bekas air radiator yang cukup banyak (saya pakai air radiator warna hijau biar mudah dikenali kalau ada kebocoran).

Lalu saya cek air di tabung penampungan radiator, ternyata berkurang banyak dan hampir habis. Saya cek indikator temperatur suhu menunjukkan normal dan tidak overheat. Tapi secara sepintas belum tau kebocoran dari bagian mana.

Karena mobil dipakai terus dan belum ada kesempatan memperbaiki, saya antisipasi dengan lebih sering melihat air cadangan di tabung. Misalnya saat dipakai 1 jam perjalanan, ternyata air cadangan sudah habis dan langsung dipenuhi lagi sebelum dipakai jalan lagi.

Pernah juga karena perasaan tidak yakin, tiba-tiba saya belok ke pinggir jalan, untuk mengecek dan menambah air di penampungan radiator. Karena khawatir kalau sampai telat mengisi, bisa berakibat fatal ke mesin.

Begitu seterusnya hingga saya punya cukup waktu untuk mengecek lebih detail. Pertama dicek di bagian radiator, aman tidak ada kebocoran. Cek juga selang 2 yang terhubung ke mesin, juga aman tanpa kelihatan ada yang bocor.

Lalu sambil mesin dinyalakan dan dicek arah datangnya rembesan, lama-lama terlihat banyak air nyiprat dari V-Belt. Lalu diurut lagi ternyata ada kebocoran air dari water pump yang lebih dulu menetesi V-Belt, sehingga air muncrat mengikuti putaran V-Belt.

O iya ini di mobil great corolla (AE 101) yang mana letak water pump ada di belakang mesin sebelah kanan. Jadi kalau ada kebocoran menetes mengenai V-Belt yang terletak di bawahnya.

Makanya saat pertama melihat banyak air radiator di kolong mobil sebelah kanan, sempat heran. Apalagi saat dilihat di sekitar nya tidak ada tanda-tanda kebocoran. Ternyata tetesan terbawa dari water pump lewat V-Belt dan terkumpul di bagian depan.

Langkah selanjutnya

Rencananya saya akan beli spare part nya dan memanggil mekanik langganan untuk dibongkar pasang di rumah. Ini agar mekanik nya lebih leluasa, karena untuk membongkar water pump di great corolla, harus membuka beberapa bagian, salah satu nya timing belt.

Ini cukup riskan menurut saya, karena sering kejadian, entah karena terburu-buru atau tidak teliti, saat mengembalikan lagi timing belt, titik top nya tidak tepat sehingga membuat mobil jadi tidak normal.

Water pump penggantinya, rencananya akan pakai merk yang bagusan. Karena proses bongkar pasang yang ribet, karena harus membuka bagian-bagian mobil yang lumayan riskan, biar awet untuk jangka waktu pemakaiannya.

Sebelumnya, sekitar 3 tahun lalu saat ganti, water pump nya pakai merk GMB. Ini merk yang juga sering dipakai jika tidak pakai yang merk original Toyota. Tapi kali ini sengaja ingin pakai yang lebih bagus yaitu merk Aisin, salah satu produk OEM nya Toyota. Belinya juga satu set berikutnya housing nya (ada juga opsi beli hanya unit water pump nya saja).

Keadaan water pump yang bocor

Setelah dibuka water pump yang lama, ternyata kebocoran ada di antara water pump dan housingnya. Sementara bagian lain tampak normal. Sirip pompa yang bagian dalam juga terlihat utuh, yang mana biasanya bagian pinggirnya terkikis atau berkarat.

Kebocoran sepertinya karena saat terakhir ganti, tidak ganti berikut housing nya. Hanya ganti bagian water pump nya saja. Sehingga saat mengganti, kalau proses melapisi sealant nya tidak pas, atau sealant yang dipakai tidak bagus, bisa terjadi rembes. Atau bisa terjadi karena beda bahan antara water pump dan housing yang terpasang (misalnya karena merek yang berbeda),

Setelah proses penggantian

Proses penggantian dimulai dengan membersihkan tempat housing water pump di bagian mesin dan memberikan sealant. Saat memasang lagi, terutama saat memasang timing belt saya bantu mengingatkan mekaniknya untuk di-cek ulang topnya agar tidak terlewat.

Setelah pemasangan kembali selesai, dicoba nyalakan mesin, cek lagi apa masih ada kebocoran. Juga dicek kenormalan bunyi mesin, untuk memastikan tidak ada yang terlewat terpasang. Dan hasilnya sesuai yang diharapkan.

Untuk pemakaian semoga bisa lebih awet dari merk GMB yang bisa berumur 3 th-an. Paling tidak, semoga masih bisa normal sampai dengan 4-5 tahun ke depan

Post a Comment